Implementasi Kebijakan Pengawasan Pencemaran Air Limbah Industri di Kota Cimahi

Abstract

Pertumbuhan industri di Kota Cimahi menyebabkan timbulnya permasalahan lingkungan. Salah satunya yaitu pencemaran air sungai oleh air limbah industri di Kota Cimahi. Pengawasan pencemaran air limbah industri merupakan salah satu upaya preventif dalam mencegah pencemaran air. Implementasi kebijakan pengawasan air limbah industri di Kota Cimahi belum optimal. Hal ini ditandai dengan belum semua pelaku usaha dilakukan pengawasan, adanya pengaduan pencemaran air limbah industri, adanya industri  yang  belum  menyampaikan  laporan  pengelolaan air limbah, adanya  industri  yang  belum  memiliki  izin  atau rekomendasi pengelolaan  air limbah,  serta masih  adanya  industri  yang  terkena sanksi administrasi. Penelitian ini akan menganalisis implementasi kebijakan pengawasan pencemaran air limbah industri di Kota Cimahi dengan model implementasi kebijakan Van Meter Van Horn. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Hambatan implementasi kebijakan pengawasan air limbah industri di Kota Cimahi yaitu keterbatasan sumber daya, belum memiliki peraturan pelaksana tingkat Kota Cimahi, belum mengoptimalkan pendayagunaan Sistem Informasi Lingkungan Hidup (SILH),  dan adanya pengaruh kondisi eksternal berupa politik maupun ekonomi. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan didapat beberapa solusi terkait pemecahan masalah tersebut yaitu dengan : mengkaji penyusunan peraturan pelaksana tingkat Kota Cimahi, pengembangan alur pengawasan yang melibatkan stakeholder terkait, serta mendorong pemanfaatan SILH sebagai sarana pengawasan tidak langsung.