NETRALITAS TNI DALAM PEMILU : KEBIJAKAN, MASA DEPAN DAN TANTANGAN
Abstract
Â
Sejarah politik kontemporer Indonesia tidak pernah terlepas dari posisi, peran dan dinamika institusional TNI (sebelumnya bersama Polri dinamakan ABRI) dalam menapaki perjalanan hidup berbangsa dan bernegara. Di setiap episode sejarah politik dan pemerintahan, dinamika peran keterlibatan TNI memiliki karakteristiknya masing-masing. Memasuki era reformasi tahun 1998, terbit kebijakan yang memisahkan TNI dengan Polri serta penajaman arti penting netralitasnya dalam pemilu. Dengan metode deskriptif yuridis-normatif, serta teknik kepustakaan dan studi dokumenter, terungkap bahwa implementasi kebijakan tentang netralitas TNI dihadapkan pada berbagai tantangan dan permasalahan. Berbagai faktor internal dan tantangan eksternal, serta perkembangan global turut mewarnai kiprahnya dalam pemilu sebagai sarana demokrasi. Pemilu merupakan salah satu determinan dalam mengevaluasi derajat netralitas dirinya dalam pentas politik. Untuk mewujudkan masa depan kehidupan politik yang makin demokratis, diperlukan dorongan dan kerjasama semua fihak yang berkepentingan untuk terwujudnya keefektifan kebijakan netralitas TNI ini. Perlu mulai dipikirkan tentang format netralitas TNI dalam pemilu yang akan datangKeywords
Full Text:
PDFReferences
Anderson, J. E. 1978. Public Policy Making. Second Edition. New York : Holt, Rinehart and Winston.
Anggoro, T., 2016. Hak Pilih TNI (Studi Terhadap Respon Masyarakat di Wilayah Kodim 0613 Ciamis tentang Pemberian Hak Pilih TNI). Moderat, Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan. Vol. 2. No. 2 Mei 2016.
Cooper, P.J.dkk.1998. Public Administration for the Twenty First Century. Fort Worth: Harcout College Publishers.
Darmawan. I. dkk. 2018. Sistem Politik Indonesia. Tangerang Selatan : Penerbit Universitas Terbuka.
Farchan, Y., 2021. Netralitas TNI Pada Pemilu 2019 Dalam Perspektif Hubungan Sipil dan Militer. Jurnal Adhikari. Vol 1. No. 01 Juli 2021.
Howlett, M. dan M. Ramesh. 1995. Studying Public Policy : Policy Cycles and Policy Subsytems. Oxford : Offord University Press.
Hungtinton, S.P. 1995. Gelombang Demokratisasi Ketiga. (Penerjemah : Asril Marjohan). Jakarta : PT Pustaka Utama Grafiti.
Kadarsih, S. dan Tedi Sudrajat. 2010. Analisis Terhadap Hak Pilih TNI dan Polri Dalam Pemilihan Umum. Jurnal Dinamika Hukum. Vol 11 No 1 Januari 2011.
Kuntowijoyo. 1997. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta : Yayasan Bentang Budaya
Jones, C. O. 1984. An Introduction to The Study of Public Policy. Third Edition. California : Brooks/Cole Publishing Company.
Nanus, B. 2001. Kepemimpinan Visioner. Menciptakan Kesadaran Akan Arah dan Tujuan Di Dalam Organisasi (Penerjemah : Frederik Ruma). Jakarta: PT PT Presshalindo.
Marijan, K. 2010. Sistem Politik Indonesia. Konsolidasi Demokrasi Pasca-Orde Baru. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mubin, J. dkk. 2021. Netralitas TNI Kodim 0501/Jakarta Pusat Berdiri Sendiri Pada Pemilu Presiden Tahun 2019 Dalam Perspektif Komunikasi Politik. Jurnal Communitarian. Vol. 3 No. 1 Agustus 2021.
Suyanto, I. dkk. 2021. Kekuatan Sosial Politik Indonesia. Tangerang Selatan : Penerbit Universitas Terbuka.
Yanuar, Deni. 2017. Militer Pada Pemilu Legislatif : Antara Netralitas dan Profesionalitas. Al-Ijtimaâ€I : International Journal of Government and Social Science. Vol. 3. No. 1. Oktober 2017.
TAP MPR No. VI/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan Polri
TAP MPR No. VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan Peran Polris
UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD
UU No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia
UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025.
UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD
UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
UU No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD
UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
Refbacks
- There are currently no refbacks.
@2017-2024
Jl. Hayam Wuruk No. 34-38 Bandung
Politeknik STIA LAN Bandung
Powered by OJS (Open Jounal Systems)