PENGUATAN KAPASITAS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SOLOK DALAM PENANGANAN COVID-19 MELALUI COLLABORATIVE GOVERNANCE

Desna Aromatica

Abstract


Pandemi Covid-19 telah menyebabkan terjadinya turbulensi pada berbagai sektor. Kegoncangan yang ditimbulkan oleh virus ini bermuara pada tuntutan atas perlunya peran yang maksimal dari pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas kehidupan masyarakat, dengan memaksimalkan kapasitas yang dimilikinya sebagai organisasi publik. Pemerintah daerah Kabupaten Solok melalui Keputusan Bupati Solok nomor 360-412-2020 telah membentuk Satuan Tugas Tingkat Kecamatan di Kabupaten Solok pada tanggal 29 September 2020. Hal yang menarik adalah ternyata pada level Nagari ( Desa ), telah dahulu digagas pembentukan satgas Covid -19 sebagai quick respons mereka atas wabah ini sejak bulan Maret 2020.  Hal ini menunjukkan bahwa perlu kiranya dibentuk kolaborasi yang kuat dan intens oleh pemerintah Kabupaten hingga level Pemerintah terdepan yaitu Nagari, sehingga dapat menguatkan kapasitas Pemerintah daerah dalam penanganan pandemik ini. Seperti yang dikemukakan oleh Christensen dan Gazley (2008), bahwa kapasitas sangat ditentukan oleh  elemen infrastruktur, human resources/leadership, financial resources/management, dan exsternal environment. Optimalisasi dari berbagai elemen  kapasitas ini  jika diolah dalam kerangka kolaborasi yang saling mendukung dengan Pemerintah Nagari dengan segenap indigenous values dan Indigenous people yang dimilikinya dalam konteks collaborative governance,  akan membantu pemerintah daerah menangani pandemic Covid-19 lebih efektif, sehingga dapat meminimalisir turbulensi yang ditimbulkannya dalam kehidupan masyarakat dan pemerintahan.

 

Kata Kunci : Kapasitas, Collaborative Governance, Pemerintahan Daerah,  Nagari.


Keywords


Kapasitas, Collaborative,Pemerintah daerah, Nagari

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



@2017-2024
Jl. Hayam Wuruk No. 34-38 Bandung
Politeknik STIA LAN Bandung
Powered by OJS (Open Jounal Systems)