Kesiapan Implementasi Penanganan Kemacetan Melalui Inovasi Bisnis Cakep Lalu Lintas Lancar (BCL) di Kota Pontianak

Abstract

Abstrak

Menurut Nilai Lalu Lintas Global 2017 (INRIX 2017 Global Traffic Scorecard), Kota Pontianak merupakan salah satu dari 10 Kota Termacet di Indonesia.  Menurut hasil penelitian pengendara di Kota Pontianak harus terjebak kemacetan selama empat puluh (40) jam atau 22% selama berkendara.  Pada jam sibuk, tercatat menghabiskan waktu sebanyak 24% selama berkendara, sedangkan di luar jam sibuk menghabiskan waktu 23% selama berkendara. Strategi yang inovatif dan kreatif diselenggarakan Inovasi Bisnis Cakep Lalu Lintas Lancar (BCL) yang diajukan oleh Kabid Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Pontianak dengan tujuan untuk mengatasi masalah aktivitas dan lalu lintas yang padat di daerah Central Bussiness District (CBD) Kota Pontianak. Hogwood dan Gun dalam Suaib, 2016 kegagalan kebijakan dari sisi internal factors, tidak terimplementasikan sesuai dengan rencana atau kesiapan kebijakan diimplementasikan karena 1. Tidak ada kerjasama dari pihak-pihak yang terlibat; 2. Pihak yang terlibat bekerja tidak efisien; 3. Pihak yang terlibat tidak menguasai permasalahannya; 4. Permasalah yang digarap di luar jangkauan kekuasannya. Sedang hasilnya adalah kerjasama dengan pihak-pihak uang terlibat masih relatif kecil; 2. Pihak yang terlibat bekerja masih kurang efisien biaya, tenaga dan waktu; 3. Pihak yang terlibat belum semua menguasai permasalahannya; 4. Permasalahan yang digarap memang termasuk jangkauan Dinas Pekerjaan Umum Pontianak, namun permasalahan terlalu kompleks.