Educational Mismatch dan Pengaruhnya terhadap Pendapatan Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia

Abstract

Keadaan pasar tenaga kerja di Indonesia saat ini memiliki supply penduduk usia kerja yang melimpah. supply tenaga kerja dapat menimbulkan pengaruh positif dan dampak yang negatif. Untuk mendapatkan pengaruh yang positif dari supply tenaga kerja yang berlimpah maka dapat diantisipasi oleh investasi dalam pendidikan dan pelatihan dalam pendidikan kejuruan. Ironisnya di Indonesia, dalam 3 tahun terakhir jumlah pengangguran di tingkat lulusan sekolah menengah kejuruan terus meningkat. Salah satu penyebab terjadinya pengangguran adalah adanya educational mismatch yang ada di pasar tenaga kerja. Adanya educational mismatch dapat berdampak pada produktivitas individu dan perusahaan sehingga akan berpengaruh terhadap pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari educational mismatch terhadap pendapatan pada lulusan Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia dengan menggunakan data Sakernas tahun 2018 dan metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan model Ordinary Least Square (OLS) Regression. Hasilnya menunjukan bahwa educational mismatch berpengaruh signifikan terhadap pendapatan, di mana ketika terjadi mismatch maka pendapatan yang didapatkan lulusan lebih rendah dibandingkan dengan yang sesuai. Oleh karena itu, kebijakan Link and Match sekolah kejuruan di Indonesia harus dioptimalkan sesuai dengan kompetensi dan potensi yang ada.