Implementasi Ekonomi hijau and Inklusif ekonomi Program Perhutanan Sosial di Indonesia

Randhi Pardede

Abstract


Pemerintah telah berkomitmen memberikan akses kepada masyarakat sekitar hutan seluas 12,7 juta hektar yang tersebar di seluruh Indonesia melalui program nasional Perhutanan Sosial. Program Perhutanan Sosial sejalan dengan konsep green economy dan inklusif ekonomi yang mengedepankan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan prinsip pelestarian lingkungan dan menciptakan sumber pertumbuhan baru melalui pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan pengurangan kemiskinan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui implementasi ekonomi hijau dan inklusif ekonomi melalui program Perhutanan Sosial di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan jenis atau pendekatan studi pustaka (literature review). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa implementasi ekonomi hijau dan inklusif ekonomi telah mampu dilakukan melalui progam Perhutanan Sosial dengan konsep melestarikan dan menjaga hutan dan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan. Keberhasilan program perhutanan sosial dalam memberikan manfaat ekonomi yang maksimal bagi masyarakat dan melestarikan hutan dan lingkungan memerlukan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pendekatan yang terkoordinasi dan inklusif akan memungkinkan pengembangan model-model perhutanan sosial yang tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan.


Keywords


perhutanan sosial; ekonomi hijau; inklusif ekonomi; kebijakan perhutanan sosial

Full Text:

PDF

References


Abimanyu, R. (2023). Keterkaitan Kebijakan Perhutanan Sosial Dalam Upaya Penyelesaian Konflik Tenurial Di Kawasan Hutan. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 18(2). https://doi.org/10.31849/forestra.v18i2.11704

Adianto, D., & Muamar, M. (2023). Peranan Budaya Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dalam Penetapan Hutan Adat. Jurnal Suara Hukum, 4(2). https://doi.org/10.26740/jsh.v4n2.p435-455

Afandi, M.N., Anomsari, E.T., Novira, A. (2021). A Conceptual Model of Localizing the SDGs: Lesson Learned from the Local Development Plan and Practice in Indonesia. Review of International Geographical Education Online, 11 (8).

Afandi, M. N., Tri Anomsari, E., Novira, A., & Sudartini, S. (2023). Collaborative governance in a mandated setting: shifting collaboration in stunting interventions at local level. Development Studies Research, 10(1). https://doi.org/10.1080/21665095.2023.2212868

Afandi, M. N., Tri Anomsari, E., Setiyono, B., Novira, A., & Sutiyono, W. (2024). Self-organizing volunteers as a grassroot social innovation: the contribution and barrier to empowerment and collaborative governance in stunting intervention. Development Studies Research, 11(1). https://doi.org/10.1080/21665095.2024.2357102

Bappenas. 2012. Langkah menuju Ekonomi Hijau: Sintesa dan Memulainya. Jakarta

Harly, L. (2023). Sustainable Forest Management from the Perspective of Customary Law in Indonesia: A Case Study in the Bayan Community. International Journal of Social Sciences and Humanities, 1(1). https://doi.org/10.55681/ijssh.v1i1.324

Jamilathul Ummah, A., Nurliawati, N., Sudrajat, A. S., & Novira, A. (2024). Hambatan Proses Akselerasi Penerbitan Sertifikat Rechts Cadaster: Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kabupaten Bandung. Creative Research Journal, 10(01), 27-40. https://doi.org/10.34147/crj.v10i1.340

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2024). Perjalanan, Keberhasilan, dan Masa Depan Perhutanan Sosial. Workshop Sinergi Perhutanan Sosial “Mewujudkan Keadilan Pengelolaan Lahan Kepada Mayarakat”. Jakarta

Klasen, S. (2017). Measuring andmonitoring inclusive growth in developing and advanced economies: Multiple definitions, open questions and some constructive proposals. Reframing Global Social Policy: Social Investment for Sustainable and Inclusive Growth, 12, 123–144

Li, T. M. 2002. Proses Transformasi Daerah Pedalaman di Indonesia. Terjemahan, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta

Loreggian, F., Secco, L., & Pettenella, D. (2023). Organizational Models in European Forestry: An Attempt of Conceptualization and Categorization. Forests, 14(5). https://doi.org/10.3390/f14050905

Nurparikha, D. A., Ramdani, E. M., Sudrajat, A. S., & Novira, A. (2023). Pemerataan pembangunan melalui kebijakan pemekaran wilayah. Jurnal Kebijakan Publik, 14(4), 407-413. http://dx.doi.org/10.31258/jkp.v14i4.8340

Peraturan Menteri Lingkungan Hidp dan Kehutanan Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Perhutanan Sosial

Prabandari, D. A. N. (2018). Analisis Inklusivitas Pertumbuhan Ekonomi Di JawaTimur Dan Faktor-Faktor Yang memengaruhinya. (Tesis Sarjana yang dipublikasikan, Universitas Brawijaya)

Pradesa, H. A., Zulvia, P., & Syawali, A. Z. S. (2022). Policy Advocacy for Strengthening Village Governance in Developing Tourism Destination in Wangunharja Village. Empowerment Society, 5(1), 33–40. https://doi.org/10.30741/eps.v5i1.840

Sanudin, Widiyanto, A., Fauziyah, E., & Sundawati, L. (2023). Agroforestry farmers’ resilience in social forestry and private Forest programs during the COVID - 19 pandemic in Indonesia. Forest Science and Technology, 19 (3).

Sumanto, S. E. 2006. Analisa Konflik Pengelolaan Hutan; Studi Kasus di Sikumana Kupang. Tesis Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik UGM, Yogyakarta

Sunderlin, W.D., Resosudarmo, I.A.P.,Rianto, E. dan Angelsen, A. 2000.The effect of Indonesia’s economiccrisis on small farmers and naturalforest cover in the outer islands Occasional Paper 29(E). Bogor, CIFOR

UNEP. 2011. Towards a Ekonomi hijau: Pathways to Sustainable Development and Poverty Eradication

Ville, A., Wong, G., Aceituno, A. J., Downing, A., Karambiri, M., & Brockhaus, M. (2023). What is the ‘problem’ of gender inequality represented to be in the Swedish forest sector? Environmental Science and Policy, 140.

Warner, K. 2000. Forestry and sustainable livelihoods. Unasylva 202, Vol. 51- 2000/3. FAO, Rome


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



@2017-2024
Jl. Hayam Wuruk No. 34-38 Bandung
Politeknik STIA LAN Bandung
Powered by OJS (Open Jounal Systems)