Harmul Eco-Village Sebagai Inovasi Mewujudkan Kampung Kota Berkelanjutan di Kelurahan Harapan Mulia Kota Administrasi Jakarta Pusat

Abstract

Lahan produktif di DKI Jakarta terus menipis sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk yang meningkat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Kelurahan Harapan Mulia terus melakukan upaya meningkatkan lahan sempit menjadi lebih produktif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan menjalankan program Inovasi Harmul Ecovillage, merupakan inovasi mengintegrasikan konsep pembangunan kampung kota berkelanjutan dari mulai segi ekonomi, sosial dan ekologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa beberapa inovasi yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini sedang berjalan dan sebagian lagi masih dalam proses pengembangan. Untuk yang sudah berjalan, ada Bank Sampah SINGGI (Sistem Pilah Bernilai Tinggi), Maggot Village, Kolam Asa, Sel-Bi (Selokan Budidaya Ikan) dan AURA (Agro Urban Farming) yang merupakan circular ecosystem kebijakan pengembangan kampung kota berkelanjutan. Untuk Sel-Bi sudah dirasakan hasilnya oleh masyarakat di Gang Gobang RW.06 dan Komplek Logam RW.02 dan inovasi yang lain sudah berjalan di Kantor Kelurahan, saat ini masih proses pengembangan dalam replikasi ke seluruh RW. Kendalanya terletak pada anggaran yang terbatas, belum memiliki anggaran khusus untuk inovasi.