IMPLEMENTASI PROGRAM LAYANAN TRANSPORTASI ANGKOT SI BENTENG DI KOTA TANGERANG (STUDI KASUS BULAKAN-TIPTOP TAMAN CIBODAS)

Abstract

Program Angkot Si Benteng di Kota Tangerang merupakan sarana transportasi yang aman, nyaman dan murah dipersembahkan Pemerintah Kota dengan cara meningkatkan peremajaan dan fasilitas yang dimiliki sebagai upaya Pemerintah Kota yang ingin memajukan atau ingin mengembangkan kembali angkutan umum perkotaan yang saat ini sudah mulai hidup segan mati tak mau. Permasalahan yang ada yaitu, partisipasi masyarakat dalam penggunaan angkutan umum perkotaan Si Benteng khususnya trayek Bulakan-Tiptop Taman Cibodas masih kurang, dan terdapat perlanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu merokok dan tindak pelecehan seksual oleh oknum sopir Angkot Si Benteng yang mengganggu keamanan dan kenyamanan penumpang. Dalam penelitian ini menggunakan teori Model Merilee S. Grindle, dengan metode Kualitatif, menggunakan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi dan pengamatan, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi program Angkot Si Benteng di Kota Tangerang secara umum sudah baik, dilihat dari fasilitas dan jumlah penggunaan seluruh trayek Angkot Si Benteng meskipun masih terdapat beberapa kekurangan seperti kurangnya jumlah bus stop dan kurang maksimalnya penentuan jalur trayek.