Krisis Penyediaan Air Bersih di Provinsi Nusa Tenggara Timur

Abstract

Air bersih dan energi adalah komoditas penting untuk kesejahteraan umat manusia. Karena bertambah pertumbuhan penduduk di satu sisi, dan industrialisasi yang cepat di sisi lain, dunia saat ini sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam memenuhi kebutuhan saat ini untuk kedua komoditas ini serta memastikan kebutuhan generasi mendatang. Agar   kebutuhan   air   bersih   bagi   masyarakat   terpenuhi   diperlukan   kebijakan  pengelolaan   yang   menyeluruh mencakup  pengaturan  perlindungan  atas  sumber  daya  air,  pemanfaatan  sumber  daya  air  dengan  didukung  oleh penyediaan sarana dan prasarana pendistribusian, serta pengembangan teknologi bagi penyediaan air, pemanfaatan serta pengolahannya. Salah satu pendekatan untuk krisis global pasokan air dan energi ini adalah dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan untuk menghasilkan air tawar dari sumber air yang terganggu oleh desalinasi. Dalam artikel ini kami menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan fishbond analysis sebagai Teknik dalam menganalisanya. Hasil dari analisis yang telah dilakukan didapatkan bahwa penyebab terjadinya krisis air bersih di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah kondisi lingkungan yang kurang mendukung, keterbatasan dana, sarana yang kurang memadai, serta kesadaran masyarakat yang masih rendah. Dengan demikian, untuk mengatasi permasalahan mengenai krisis air bersih ini dapat dilakukan dengan membuat kebijakan terkait pengelolaan air nasional yang lebih relevan dengan kondisi masyarakat tersebut, meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya pengelolaan air bersih, dan menyiapkan anggaran yang memadai sebagai upaya mengatasi permasalahan ini.

Abstract

 

Clean water and energy are important commodities for the well-being of mankind. Due to the increasing population growth on the one hand, and the rapid industrialization on the other, the world is currently facing unprecedented challenges in meeting the current needs for these two commodities as well as ensuring the needs of future generations. In order for the needs of clean water for the community to be met, a comprehensive management policy is needed, including regulating the protection of water resources, utilization of water resources supported by the provision of distribution facilities and infrastructure, as well as the development of technology for water supply, utilization and treatment. One approach to this global crisis of water supply and energy is to utilize renewable energy sources to produce fresh water from water sources that are disrupted by desalination. In this article we use qualitative descriptive methods and use fishbond analysis as a technique in analyzing them. The results of the analysis that have been carried out have found that the causes of the clean water crisis in East Nusa Tenggara Province are unfavorable environmental conditions, limited funds, inadequate facilities, and low public awareness. Thus, to overcome the problem of the clean water crisis, it can be done by making policies related to national water management that are more relevant to the conditions of the community, increasing public awareness regarding the importance of clean water management, and preparing an adequate budget as an effort to overcome this problem.