Belajar Mandiri Sebagai Model Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Di Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Bangakalan

Abstract

Praktek pengembangan kompetensi pegawai negeri sipil di berbagai organisasi pemerintah kerap hanya dibatasi pada pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan secara klasikal. Padahal dalam situasi tertentu seperti terjadinya wabah pandemic Covid 19 menuntut organisasi pemerintah untuk mengembangkan metode baru agar pengembangan kompetensi PNS tetap berjalan. Penelitian ini menganalisis metode belajar mandiri sebagai alternatif model dalam pengembangan kompetensi bagi PNS khususnya di Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui penggalian data dengan wawancara dan observasi kepada para informan yang menerapkan metode pembelajaran mandiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belajar mandiri dapat dijadikan model alternatif pengembangan kompetensi PNS. Setiap pegawai memillih metode belajar mandiri yang berbeda sesuai dengan kemampuannya. Sumber belajar mandiri disesuaikan dengan kebutuhan belajar pegawai sesuai tugas yang dimilikinya. Materi pembelajaran disesuaikan dengan bidang pekerjaan atas konsultasi dengan atasan. Penentuan waktu  belajar pelatihan perhari disesuaikan dengan kemampuan pegawai. Evaluasi pembelajaran ditentukan oleh atasan langsungnya agar mempermudah pengawasan dan difokuskan pada pencapaian pembelajaran mandirinya. Penelitian merekomenasikan salah satunya adalah perlunya disiapkan pedoman belajar yang terstruktur sesuai dengan bidang pekerjaan pegawai sehingga metode ini menjadi efektif dalam pengembangan kompetensi PNS.