STRATEGI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ZONASI JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG

Abstract

Kebijakan zonasi di Kota Bandung telah diterapkan sejak tahun 2016 dan implementasinya didasarkan kepada Peraturan Walikota Bandung yang ditetapkan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan merumuskan strategi dari implementasi kebijakan zonasi jenjang sekolah menengah pertama di Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Metode penelitian kualitatif dengan teknik studi dokumen, wawancara, dan media. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan zonasi jenjang sekolah menengah pertama di Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung dalam implementasinya sudah tepat dari aspek ketepatan kebijakan namun jika melihat tujuannya masih terdapat beberapa tujuan yang belum tercapai dengan baik yaitu pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan, sedangkan tujuan mendekatkan lingkungan sekolah dengan keluarga dan menghilangkan label favorit dan non-favorit sudah tercapai dengan baik. Dari aspek ketepatan pelaksana kebijakan ini sudah tepat yaitu Dinas Pendidikan Kota Bandung dan SMP Negeri yang berada di Kecamatan Bandung Wetan sudah menjalankan perannya dengan baik. Dari aspek ketepatan sasaran belum tercapai dengan baik hal ini dilihat dari ketidaksesuaian target kebijakan dan masih terdapat orang tua siswa yang kurang memahami kebijakan zonasi terutama pendaftaran penerimaan peserta didik baru. Dari aspek ketepatan lingkungan dapat dikatakan belum tepat karena masih terdapat ketimpangan antara kondisi wilayah dan ketersediaan sekolah menengah pertama negeri. Adapun strategi prioritas yang dirumuskan untuk memperbaiki implementasi kebijakan zonasi yaitu strategi ST (Kekuatan-Ancaman) dengan memanfaatkan kekuatan untuk menghindari ancaman atau strategi diversifikasi, dengan rumusan strategi: 1) Pembuatan peraturan dengan memberi kembali jalur akademik, 2) Intensifikasi kegiatan sosialisasi pada masyarakat tidak hanya dengan media-media sosial tetapi dengan infografis, 3) Pengkajian dan evaluasi kembali Peraturan Walikota No. 57 Tahun 2021, khususnya tentang ketentuan yang menyangkut sasaran sekolah dan siswanya.