Kota Layak Anak (KLA) Di Kota Yogyakarta Pasca Perda Nomor 1 Tahun 2016

Abstract

Kebijakan Kota Layak Anak (KLA) di Kota Yogyakarta diinisiasi tahun 2009 dan pada tahun 2011 kebijakan tersebut baru mendapatkan indikator program. Selama itu kebijakan KLA dilakukan sswadaya oleh pemerintah Kota Yogyakarta. Artikel ini berusaha mengupas penerapan KLA di Kota Yogyakarta pasca keluarnya Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2016 tentang Kota Layak Anak Kota Layak Anak (KLA) dengan fokus menganalisis perkembangan KLA di Kota Yogyakarta secara umum. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa terdapat perkembangan baik dalam pelaksanaan kebijakan Kota Layak Anak. Perkembangan meliputi tiga fokus utama KLA, yakni pada bidang kesehatan ramah anak, dimana seluruh layanan fasilitas kesehatan tingkat pertama milik pemerintah (Puskesmas) di Kota Yogyakarta berhasil menyandang predikat ramah anak. Selanjutnya, perkembangan yang cukup baik ditunjukkan pada pengelolaan kampung ramah anak dari total  179 kampung ramah anak hingga tahun 2017. Sedangkan, perkembangan yang perlu ditingkatkan lagi adalah yang terkait dengan penyelenggaraan sekolah ramah anak. Saran untuk implementasi KLA dimasa depan adalah tetap menjaga program pada bidang kesehatan ramah anak; Perlu monitoring intensif terkait implementasi kampung ramah anak supaya kegiatannya dapat berkelanjutan; Pada bidang sekolah ramah anak harus segera memiliki indikator agar tiap sekolah dapat berbenah dan memiliki standarisasi yang sama.

Kata Kunci: Kebijakan Publik; Hak Anak; Kota Layak Anak