Literasi Budaya Dalam Keluarga Pada Masyarakat Sekitar Candi Batujaya: Perspektif Sosial Ekonomi

Abstract

Candi Batujaya merupakan komplek percandian tertua di Indonesia yang potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan desa wisata. Untuk menjadi desa wisata diperlukan masyarakat dengan kemampuan literasi budaya yang baik, minimal tentang budaya setempat. Pengembangan literasi budaya dimulai dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran literasi budaya dalam keluarga serta tinjauan literasi budaya dari perspektif sosial ekonomi keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berbentuk survey. Responden penelitian ini ialah keluarga yang berada di sekitar komplek candi batujaya karawang yang berjumlah 58 orang. Hasil penelitian ditemukan: (1) pendidikan terakhir ibu yaitu 57% SD/sederajat, 26% SMP/sederajat, 16% SMA/sederajat, dan 2% sarjana; (2) pendidikan terakhir bapak yaitu 50% SD/sederajat, 33% SMP/sederajat, 16% SMA/sederajat, dan 2% sarjana; (3) pendapatan keluarga diketahui 40% kurang dari 1 juta rupiah, 50% berpenghasilan 1 sampai 3 juta rupiah, dan 10% berpenghasilan 3 sampai 5 juta; (4) implementasi literasi dalam keluarga dan pengetahuan tentang budaya berada dalam kategori rending dengan rata-rata masing-masing 1,63 dan 1,81 dalam skala 1-4. Literasi budaya dalam keluarga tidak berbeda signifikan ditinjau dari tingkat pendidikan ibu, tingkat pendidikan bapak, dan tingkat pendapatan keluarga. Untuk meningkatkan literasi budaya dalam keluarga diperlukan model pengembangan literasi budaya dalam keluarga untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan terkait hal tersebut.