Perang Lawan Corona (Pelakor): Kegiatan Inovasi Di Puskesmas Tapunggaya pada masa Pandemi COVID-19
Abstract
Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan salah satu upaya pencegahan penularan COVID-19. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan diharapkan mampu menggerakkan masyarakat untuk senantiasa berperilaku hidup bersih (PHBS) dan sehat melalui penerapan CTPS. Kajian dilakukan secara deskriptif berdasarkan laporan yang disampaikan tim nusantara sehat Puskesmas Tapunggaya dilengkapi dengan wawancara mendalam terhadap pelaksana kegiatan. Analisis data menggunakan analisis konten yang menghasilkan gambaran tentang mekanisme, hambatan, dan dukungan kegiatan. Hasil kajian menunjukkan bahwa gerakkan CTPS dikemas dalam suatu kegiatan inovatif yang dinamai dengan “Pelakor†atau Perang lawan Corona yang merupakan bagian dari pelayanan promosi kesehatan di puskesmas. Pelakor dilakukan dengan penyuluhan dan demonstrasi CTPS, serta menggerakkan masyarakat untuk penyediaan sarana CTPS. Untuk menghindarkan adanya kerumunan di masa pandemi COVID-19, kegiatan dilakukan langsung ke setiap rumah penduduk. Hambatan dalam kegiatan ini terutama dari masyarakat yaitu waktu pelaksanaan kegiatan yang harus menyesuaikan dengan keberadaan masyarakat di rumahnya masing-masing, rendahnya pengetahuan, dan kendala bahasa. Puskesmas sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini melalui fasilitasi biaya transport dan sarana transportasi. Untuk menjaga kesinambungan kegiatan, diperlukan upaya yang melibatkan anggota rumah tangga di masyarakat sehingga CTPS tidak hanya dilakukan pada masa pandemi COVID-19 tetapi bisa menjadi budaya di masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Cucinotta, D., & Vanelli, M. (2020). WHO declares COVID-19 a pandemic. Acta Biomedica, 91(1), 157–160. https://doi.org/10.23750/abm.v91i1.9397
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, K. K. (2020). Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19.
Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/385/2020 Tentang Penggunaan Masker Dan Penyediaan Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Untuk Mencegah Penularan Corona Virus Desease 19 (COVID-19).
I Gusti Made Geria Jelantik, I. G. A. R. A. (2015). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Ketersediaan Sarana Dengan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Untuk Mencegah Diare Dan ISPA Pada Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Ampenan Tengah Kota Mataram. Media Bina Ilmiah, 9(1), 48–51. https://doi.org/http://www.lpsdimataram.com
Kementerian Kesehatan. (2011). Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. , 6 § (2019).
Risnawaty, G. (2017). Faktor Determinan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps) Pada Masyarakat Di Tanah Kalikedinding. Jurnal PROMKES, 4(1), 70. https://doi.org/10.20473/jpk.v4.i1.2016.70-81
Saida, Esso, A., & Parawansah. (2020). Cegah Covid 19 Melalui Edukasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Kecamatan Puuwatu Kota Kendari. Journal of Community Engagement in Health, 3(2), 329–334.
Widodo, T., & Alexandra, F. D. (2018). Hubungan tingkat pengetahuan PHBS tatanan RT dengan PHBS warga di bantaran Sungai Kahayan Palangka Raya tahun 2016. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management), 2(3), 175–184. https://doi.org/10.36813/jplb.2.3.175-184
World Health Organisation (WHO). (2009). WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care: First Global Patient Safety Challenge Clean Care Is Safer Care. https://doi.org/https://doi.org/10.1086/600379
Refbacks
- There are currently no refbacks.
@2017-2024
Jl. Hayam Wuruk No. 34-38 Bandung
Politeknik STIA LAN Bandung
Powered by OJS (Open Jounal Systems)