Pengendalian Resistensi Antimikroba: Efektivitas Kebijakan Penjualan Antibiotik di Apotek

Ferry Tri Aryati

Abstract


Resistensi antimikroba adalah masalah global, yang pada tahun 2019 bertanggung jawab atas 1,27 juta kematian di seluruh dunia, 133.800 diantaranya di Indonesia. Pada tahun 2023 kasus resistensi antimikroba di Indonesia mencapai 70,75%, jauh di atas target 52%. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional, termasuk pembelian antibiotik tanpa resep dokter, merupakan salah satu penyebab utama resistensi antimikroba. Meskipun terdapat regulasi yang melarang penjualan antiobiotik tanpa resep dokter, namun efektivitasnya masih rendah karena faktanya pada tahun 2023 sebanyak 70,75% apotek masih menjual antibiotik tanpa resep dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan penjualan antibiotik di apotek, mengidentifikasi faktor penghambat dan memberikan rekomendasi. Penelitian ini dialkukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan model evaluasi berbasis tujuan. Pengumpulan data dilakukan melalui telaah dokumen dan wawancara. Dari penelitian ini ditemukan bahwa kebijakan belum sepenuhnya efektif dan faktor-faktor yang menghambat efektivitas kebijakan ini meliputi: 1) belum optimalnya regulasi dan pengawasan; 2) kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat; 3) minimnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan penjualan antibiotik serta 4) motif ekonomi apotek. Untuk meningkatkan efektivitas kebijakan dan mengendalikan resistensi antimikroba di Indonesia, rekomendasi dari penelitian ini adalah: 1) penguatan regulasi dan pengawasan; 2) kampanye kesadaran masyarakat secara masif; 3) pemanfaatan digitalisasi pengawasan partisipatif oleh masyarakat; 4) pemberdayaan tenaga kesehatan dan apoteker; 5) kolaborasi multisektoral dan 6) penelitian berkelanjutan.

 


Keywords


resistensi antimikroba; antibiotik; efektivitas kebijakan; apotek.

Full Text:

PDF

References


Afandi, M. N., Novira, A., Anomsari, E. T., & Pradesa, H. A. (2024). APPLYING COLLABORATIVE GOVERNANCE AS AN INTERVENTION IN STUNTING REDUCTION An Empirical Community Empowerment Model in Sukabumi District. CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 10(1), 44-64.

Amelinda, S., Salsabila, G. S., Nuha, Y. K., & Pradesa, H. A. (2024). Optimalisasi layanan kesehatan melalui sosialisasi dan edukasi penggunaan sistem pendaftaran online di puskesmas Rancaekek DTP. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 8(3), 2652–2661.

Annisya, N. M. O., & Novira, A. (2023). Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Kampung Seraya Kecamatan Batu Ampar Kota Batam. Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja dan Administrasi Pelayanan Publik, 26(1), 29-50.

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2024). Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/

Badan POM. (2024). Monev Pengendalian AMR Tahun 2023.

Barasa, V. (2024). A one health approach to tackling AMR and why gender matters: findings from pastoralist communities in Tanzania. Frontiers in Global Women’s Health, 5(July), 1–14. https://doi.org/10.3389/fgwh.2024.1429203

Batista, A. D., Rodrigues, D. A., Figueiras, A., Zapata-Cachafeiro, M., Roque, F., & Herdeiro, M. T. (2020). Antibiotic dispensation without a prescription worldwide: A systematic review. Antibiotics, 9(11), 1–49. https://doi.org/10.3390/antibiotics9110786

Birkland, T. A. (2015). An Introduction to the Policy Process - Theories, Concepts, Models of Public Policy Making. In Journal of Chemical Information and Modeling (Third Edit, Vol. 53, Issue 9). Routledge Taylor & Francis Group.

Ghimire, K., Banjara, M. R., Marasini, B. P., Gyanwali, P., Poudel, S., Khatri, E., & Dhimal, M. (2023). Antibiotics Prescription, Dispensing Practices and Antibiotic Resistance Pattern in Common Pathogens in Nepal: A Narrative Review. Microbiology Insights, 16, 117863612311672. https://doi.org/10.1177/11786361231167239

Inayati, I., Astuti, Y., & Suryani, L. (2021). Cegah Resistensi Kuman Dengan Pengkaderan Kelompok Peduli Antibiotika Rasional. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat, 1236–1242. https://doi.org/10.18196/ppm.36.311

Novira, A., Priatna, R., & Pradesa, H. A. (2020). Pengaruh Dimensi Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pengguna Layanan Kesehatan Puskesmas di Kabupaten Sumedang Tahun 2019. JEMAP: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, Dan Perpajakan, 3(2), 288-302.

Nurparikha, D. A., Ramdani, E. M., Sudrajat, A. S., & Novira, A. (2023). Pemerataan pembangunan melalui kebijakan pemekaran wilayah. Jurnal Kebijakan Publik, 14(4), 407-413.

Pratiwi, A., Pradita, R. D., & Priageng, S. P. (2025). Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Aplikasi BPOM Mobile Sebagai Jaminan Kepercayaan Konsumen. 4(02), 83–99.

Qonita, N. N., Rokhish, M. L., Faruq, M. N., Publik, J. A., Sosial, I., Politik, I., Gunung, S., & Bandung, D. (2024). Penerapan Kebijakan Digitalisasi Pelayanan Publik Pada Aplikasi BPOM Mobile. Gunung Djati Conference Series, 39, 129–135.

Sasenga, Y. E., Wiyono, W. I., & Lebang, J. S. (2020). Antibiotik di Kecamatan Tahuna. Jurnal Lentera Farma, 1(1), 1–8.

Sudrajat, A. S., & Rahayu, R. H. (2025). Implementasi Kebijakan Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional (KRIS-JKN) di RSUD Kota Bandung. Journal of Governance Innovation, 7(1), 372-391.

Sudrajat, A. S., Taryono, O., & Novira, A. (2025). Analisis Kualitas Penggunaan Srikandi Sebagai Sistem Pengelolaan Tata Naskah Dinas Digital di Bappelitbangda Kota Cimahi. Jurnal Administrasi Publik dan Pemerintahan, 4(2), 229-234.

Tandjung, H., Wiyono, W. I., & Mpila, D. A. (2021). Pengetahuan Dan Penggunaan Antibiotik Secara Swamedikasi Pada Masyarakat Di Kota Manado. Pharmacon, 10(2), 780–789.

UGM. (2021). Apotek dan Toko Obat Swasta Perlu Kontrol Pemberian Antibiotik Pada Masyarakat. https://ugm.ac.id/id/berita/21500-apotek-dan-toko-obat-swasta-perlu-kontrol-pemberian- antibiotik-pada-masyarakat/%0AApotek

Valenita, S., Ramdani, E.M., Dawud, J., Nurliawati, N. (2022). Layanan Kesehatan Digital Pascapandemi melalui Pusat Koordinasi dan Informasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar). Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja dan Administrasi Pelayanan Publik, 25 (2), 185 – 200. http://dx.doi.org/10.31845/jwk.v25i2.764

WHO. (2023). Antimicrobial resistance. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/antimicrobial-resistance%0AResistensi

WHO. (2024). Kematian Akibat AMR Diperkirakan Capai 10 Juta Orang pada 2050, Kemenkes dan WHO Launching Strategi Nasional.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



@2017-2024
Jl. Hayam Wuruk No. 34-38 Bandung
Politeknik STIA LAN Bandung
Powered by OJS (Open Jounal Systems)