Digital Trust dan Krisis Legitimasi Politik: Evaluasi Digital Leadership dalam Inovasi Pelayanan Publik

Abstract

Transformasi digital dalam sektor pelayanan publik telah menjadi agenda utama pemerintah dalam merespons dinamika era digital saat ini yang membutuhkan efisiensi, transparansi, dan partisipasi. Berbagai inovasi berbasis teknologi seperti aplikasi layanan publik, kanal aduan berbasis online hingga sistem digitalisasi administrasi telah diimplementasikan di berbagai institusi pusat maupun daerah. Namun demikian, perkembangan tersebut belum secara otomatis menghasilkan peningkatan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan. Munculnya jarak (gap) antara kecanggihan teknologi dan persepsi masyarakat terhadap integritas serta akuntabilitas pemimpin publik menunjukkan adanya krisis legitimasi dalam ruang digital. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi peran digital leadership dalam membangun digital trust dan kaitannya dengan legitimasi politik dalam inovasi pelayanan publik. Artikel ini merupakan hasil penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dan studi kasus daerah inovatif, penelitian ini memadukan teori Digital Trust Framework, Teori Legitimasi Politik, dan Digital Leadership. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan digital dibentuk bukan oleh sistem teknologi semata, melainkan oleh gaya komunikasi, etika kepemimpinan, serta keterlibatan publik dalam proses inovasi. Penelitian ini menegaskan pentingnya kepemimpinan digital yang partisipatif dan etis dalam menjawab tantangan legitimasi politik di era transformasi digital sektor publik.