Pengarusutamaan Hak Penyandang Disabilitas Melalui Sistem Perencanaan Pembangunan Terintegrasi di Tingkat Pusat dan Daerah

Mochamad Felani Budi Hartanto

Abstract


Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengamanatkan Pemerintah dan Pemerintah daerah untuk menyusun Rencana Induk Pembangunan Disabilias (RIPD) yang terintegrasi dengan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Artikel ini mencoba menelaah lebih dalam mengenai bagaimana pengintegrasian RIPD ke dalam SPPN yang mencakup perencanaan pembangunan jangka panjang, menengah, dan tahunan baik di Tingkat pusat maupun di Tingkat daerah. Tantangan integrasi sebagai bagian dari upaya pengarusutamaan hak asasi penyandang disabilitas ke dalam proses perencanaan pembangunan nasional mulai muncul baik dalam proses penyusunannya hingga implementasinya. Dengan pendekatan kualitatif, artikel ini mencoba mengidentifikasi peluang terciptanya pembangunan yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas, serta gap yang terjadi antara RIPD dan SPPN baik di tingkat pusat maupun di Tingkat daerah. Hasil analisis mengindikasikan bahwa diperlukan mekanisme yang lebih jelas untuk memastikan pembangunan inklusif disabilitas terintegrasi secara sistematis dalam proses perencanaan pembangunan baik di Tingkat pusat maupun di Tingkat daerah. Dibutuhkan juga Tingkat pemahaman yang baik dari aparat pemerintah terutama perencana pembangunan mengenai inklusifitas penyandang disabilitas dan pentingnya partisipasi bermakna dari penyandang disabilitas dalam proses perencanaan pembangunan.

Keywords


perencanaan pembangunan; pembangunan inklusif; penyandang disabilitas

Full Text:

PDF

References


Afandi, M.N., Anomsari, E.T., Novira, A. (2021). A Conceptual Model of Localizing the SDGs: Lesson Learned from the Local Development Plan and Practice in Indonesia. Review of International Geographical Education Online, 11 (8).

Anomsari, E.A., Abubakar, R.R.T. (2019). Program Pembangunan Partisipatif dan Dampaknya Terhadap Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Natapraja:Kajian Ilmu Administrasi Negara, 7 (1), 121 – 138. https://doi.org/10.21831/jnp.v7i1.22157

Anomsari, E.A., & Mursalim, S.W. (2020). Mainstreaming Disability: Challenges and Strategies Toward Equality and Decent Work in Indonesia. Soshum: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 10(1), 1-9. doi:10.31940/soshum.v10i1.1444.

Asia Pasific Forum. (2018). Human rights and disability a manual for national human rights institutions. In Human Rights and Disability A Manual for National Human Rights Institutions. Sydney. https://doi.org/10.1080/09687599.2014.984936

Bharata, R. W., Rani, U., Priyono, N., & Novitaningtyas, I. (2021). Analisis Partisipasi Penyandang Disabilitas Dalam Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Gunungkidul. Integralistik, 32(2), 83–88. https://doi.org/10.15294/integralistik.v32i2.28818

Clair, K. (2020). Mental Health and Human Rights: The Role of Komnas HAM. In J. Gomez & R. Ramcharan (Eds.), National Human Rights Institutions in Southeast Asia. Palgrave Macmillan. https://doi.org/10.22452/mjir.vol3no1.8

Dawud, J., Mursalim, S. W., Anomsari, E. T., & Taufik, N. I. (2019). Strategi perwujudan Kota Bandung sebagai kota ramah penyandang disabilitas: Sebuah perspektif aksesibilitas pelayanan publik .Jurnal Administrasi Negara, 25(2), 141–159. https:f//doi.org/10.33509/jan.v25i2.543

Formasi Disabilitas. (2024). Inklusi yang Perlu Akselerasi Catatan Tahunan Formasi Disabilitas 2022 - 2023. Jakarta: Formasi Disabilias.

Gallagher, M., Smith, M., Hardy, M., & Wilkinson, H. (2012). Children and families’ involvement in social work decision making. Children and Society, 26(1), 74–85. https://doi.org/10.1111/j.1099-0860.2011.00409.x

Nurparikha, D. A., Ramdani, E. M., Sudrajat, A. S., & Novira, A. (2023). Pemerataan pembangunan melalui kebijakan pemekaran wilayah. Jurnal Kebijakan Publik, 14(4), 407-413. http://dx.doi.org/10.31258/jkp.v14i4.8340

Puspitasari, A. S., & Novira, A. (2022). Evaluation of Deconcentration Funds in the Regional Development Planning Agency (Bappeda) Central Java Province. Assets : Jurnal Ilmiah Ilmu Akuntansi, Keuangan Dan Pajak, 6(2), 108–118. https://doi.org/10.30741/assets.v6i2.879

Samararatne, D. (2020). A Janus-Faced Affair: Sri Lanka’s Ratification of the CRPD. In E. J. Kakoullis & K. Johnson (Eds.), Recognising Human Rights in Different Cultural Contexts The United Nations Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) (pp. 1–394). Palgrave Macmillan. https://doi.org/10.1007/978-981-15-0786-1

Samsul, I. (2020). Strengthening Komnas HAM and Building Synergies with Other National State Institutions on Human Rights. In J. Gomez & R. Ramcharan (Eds.), National Human Rights Institutions in Southeast Asia Selected Case Studies (Vol. 3, pp. 163–181). https://doi.org/10.22452/mjir.vol3no1.8

UNCRPD. (2006). UNCRPD. United Nations, pp. 26–40. https://doi.org/10.5463/DCID.v29i4.656

United Nations. (2024). Depositary Status of Treaties. Retrieved from United Nations website: https://treaties.un.org/Pages/ViewDetails.aspx?src=TREATY&mtdsg_no=IV-15&chapter=4&clang=_en

United Nations (UN). (2024). UN Treaty Body Database. Retrieved from https://tbinternet.ohchr.org/_layouts/15/TreatyBodyExternal/Treaty.aspx?Lang=en

Verdonschot, M. M. L., de Witte, L. P., Reichrath, E., Buntinx, W. H. E., & Curfs, L. M. G. (2009). Community participation of people with an intellectual disability: A review of empirical findings. Journal of Intellectual Disability Research, 53(4), 303–318. https://doi.org/10.1111/j.1365-2788.2008.01144.x

Wardana, A., & Dewi, N. P. Y. P. (2017). Moving Away From Paternalism: The New Law on Disability in Indonesia. Asia Pacific Journal on Human Rights and the Law, 18(2), 172–195. https://doi.org/10.1163/15718158-01802003

Wright, P., Turner, C., Clay, D., & Mills, H. (2006). The Participation of Children and Young People in Developing social Care. london: Social Care Institute for Excellence.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.



@2017-2024
Jl. Hayam Wuruk No. 34-38 Bandung
Politeknik STIA LAN Bandung
Powered by OJS (Open Jounal Systems)