Evaluasi Pelatihan Teknis Pengelolaan Arsip Dinamis di Provinsi Jawa Barat menggunakan Metode CIPP

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi tantangan dalam pelaksanaan Program Pelatihan Teknis Pengelolaan Arsip Dinamis di BPSDM Provinsi Jawa Barat menggunakan metode evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Beberapa masalah utama yang diidentifikasi termasuk desain pelatihan yang kurang fleksibel, metode pembelajaran yang monoton dan lebih menekankan teori daripada praktik, serta durasi pelatihan yang terbatas, yang mengurangi efektivitasnya. Instrumen evaluasi dinilai tidak komprehensif, sehingga tidak memberikan gambaran akurat tentang pemahaman dan keterampilan peserta. Faktor eksternal seperti beban kerja yang tinggi juga mempengaruhi partisipasi dan pemahaman peserta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan analisis dokumen untuk menilai efektivitas pelatihan. Hasilnya menunjukkan bahwa pelatihan blended learning lebih efektif dibandingkan full e-learning, meskipun keduanya menghadapi kritik terkait kurangnya variasi dalam pembelajaran dan minimnya kesempatan praktik langsung. Ketidakpuasan peserta terhadap kualitas pengajar dan infrastruktur pelatihan juga menjadi perhatian. Kesimpulan penelitian ini menyoroti perlunya metode pembelajaran yang lebih variatif dengan fokus pada praktik langsung, peningkatan kualitas pengajar, dan pengembangan instrumen evaluasi yang lebih komprehensif. Pengurangan beban kerja peserta diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelatihan di masa depan dan berkontribusi pada peningkatan kualitas pelatihan teknis di sektor pemerintahan.