Model Evaluasi Kirkpatric untuk Mengevaluasi Program Pelatihan di PUSDIKLAT Ir. H. Djuanda PT. KAI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pelatihan di Pusdiklat Ir. H. Djuanda PT KAI dengan menggunakan model evaluasi Kirkpatrick, khususnya pada level 1 (Reaction). Evaluasi ini dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan hambatan dalam pelaksanaan evaluasi pelatihan, serta memberikan rekomendasi perbaikan yang dibutuhkan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumentasi. Temuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun evaluasi pada tahap penentuan aspek sudah sesuai dengan pedoman yang berlaku, namun masih terdapat kekurangan signifikan pada tahap pembuatan alat evaluasi, analisis, dan pelaporan. Kebijakan yang belum diperbarui dan kurangnya keterlibatan manajemen dalam proses evaluasi mengakibatkan hasil evaluasi yang kurang optimal dan tindak lanjut yang tidak efektif. Keterlambatan dokumen penting juga menjadi hambatan utama dalam pelaporan hasil evaluasi. Kebaharuan dari penelitian ini terletak pada analisis mendalam terhadap implementasi model evaluasi Kirkpatrick di lingkungan pelatihan PT KAI, dengan fokus pada identifikasi kelemahan operasional yang spesifik dan penyusunan rekomendasi perbaikan. Implikasi praktis dari penelitian ini mencakup perlunya pembaruan kebijakan dan alat evaluasi, serta peningkatan keterlibatan manajemen dalam seluruh tahapan evaluasi untuk memastikan efektivitas pelatihan. Penelitian ini juga menyarankan alokasi waktu yang lebih memadai untuk analisis hasil evaluasi dan perlunya evaluasi yang lebih komprehensif pada level yang lebih tinggi (behavior dan impact). Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk memperluas cakupan ke unit pelatihan lain dan menggunakan metode kuantitatif untuk mengukur efektivitas pelatihan secara lebih luas.